Rabu, 30 November 2011

autocad

AUTOCAD


Menggambar dengan autocad

Kompetensi dasar
1. Membuka perangkat lunak untuk menggambar teknik.
2. Mengenai menu, membuka dan menyimpan file.
3. Membuat gambar, melakukan editing dan modifying.
4. Melengkapi gambar dengan arsir.
5. Member keterangan atau teksdan dimensi pada gambar.


1. Membuka perangkat lunak untuk menggambar teknik.
A. Cara membuka software autocad realease 2006
- Cara I
Start - all program – autodesk – autocad 2006
- Cara II
Dengan klik shortcut autocad realease 2006

B. Cara menutup
- Cara I
Pilih menu “file” dan klik “edit”
- Cara II
Klik tanda “cross” pada pojok kanan atas.

C. Setting kertas kerja
- Klik layout I
- Mouse klik kanan – select “page setup manager”
- Select “modify”
ü Select printer = None
ü Paper size = ISO A4
ü Plot offset = X=15.00
ü Plot offset = Y=0.00
ü Scale = custom
ü Drawing orientation = portrait
Klik “OK” dan selanjutnya klik “close”


v Line
- Comnel.L
- Shout cut line
Setelah ada gambar kertas:
Pilih format units
precision = 0.00
units = mm

Memindahkan titik 0.00
Klik TOOL pilih move ucs

Read more »

teknik gambar

TEKNIK GAMBAR PERMESINAN
Terdapat 6 inti bahasan utama yang harus dikuasai dalam mempelajari Gambar Teknik Mekanik, yaitu :
Jenis-jenis garis
Proyeksi
Perspektif
Potongan
Penunjukkan ukuran
Toleransi
Hal di atas mutlak diperlukan untuk bisa membaca, mengerti dan membuat gambar teknik mekanik dengan benar
1. JENIS-JENIS GARIS
1 Jenis-jenis garis dan pengunaannya
Dalam penggambaran teknik, digunakan beberapa jenis garis yang digunakan sesuai dengan maksud dan
tujuannya. Pada dasarnya, jenis-jenis garis dibagi menjadi 3 bentuk :
1. Garis nyata, yaitu garis kontinu
2. Garis gores, yaitu garis pendek-pendek dengan jarak antara
3. Garis bergores, yaitu garis gores panjang dengan garis gores pendek diantaranya
Selain bentuk, harus diperhatikan juga ketebalan garis yang digunakan. Berdasarkan tebalnya, garis dibagi menjadi dua jenis, yaitu garis tebal dan garis tipis, dengan masing-masing kegunaannya. Di bawah ini adalah contoh dari penggunaan variasi garis dan tabel keterangannya

Gambar 1
Contoh penggunaan variasi jenis garis

Tabel jenis-jenis garis dan penggunaannya

Contoh lain penggunaan garis
2. PROYEKSI
Proyeksi 2 dimensi adalah penerjemahan suatu benda bentuk 3 dimensi kedalam bentuk 2 dimensi, artinya benda tersebut digambarkan hanya dari salah satu sudut pandang, dan oleh sebab itu gambar proyeksi 2 dimensi hanya memiliki dua komponen ukuran , yaitu panjang dan lebar. Kekurangan satu elemen ukuran yang lain yaitu ukuran tinggi dikompensasi dengan di buatkan proyeksi dari sudut pandang yang lain yang dapat memperlihatkan ketinggian benda tersebut. Apabila benda yang hendak diproyeksikan memiliki kerumitan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan gambar proyeksi yang dibuat menampilkan banyak sudut pandang. Gambar tampilan proyeksi 2 dimensi diusahakan menampilkan sesedikit mungkin pandangan dengan memperhatikan faktor kerapian dan kemudahan pembacaan gambar.

Konsep proyeksi

Konsep proyeksi
Mengapa kita membutuhkan lebih dari satu pandangan ?
Dalam pembuatan gambar teknik, ada kalanya satu pandangan tidak mencukupi untuk menerjemahkan suatu benda ke dalam gambar proyeksi 2 dimensi. Perhatikan gambar contoh di bawah;

Gambar 6. Pandangan depan suatu benda

Gambar 7. Alternatif bentuk
Pada gambar 6 terlihat bahwa semua bentuk benda tersebut memiliki gambar proyeksi yang sama seperti gambar 3 (dilihat dari pandangan depan). Untuk mengetahui dengan pasti bagaimana bentuk benda yang sebenarnya, kita harus menambah gambar proyeksi tersebut dengan mengambil sudut pandang yang lain, bisa 2 pandangan, 3 pandangan atau lebih, tergantung dari tingkat kerumitan yang dimiliki oleh benda tersebut. Peraturan dalam menentukan jumlah sudut pandang proyeksi adalah buatlah pandangan sesedikit mungkin, dengan menampilkan seluruh informasi yang diperlukan, dengan catatan keseluruhan gambar tersebut mudah dibaca semua orang (artinya lebih baik membuat gambar 3 pandangan dengan kondisi yang mudah dibaca daripada membuat gambar 2 pandangan dengan kondisi yang sulit dibaca).

Read more »

teknik cnc

Mesin CNC
Pengertian Mesin CNC
Mesin CNC ( Computer Numerically Controlled )adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart ISO.Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal.Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.

Read more »

Kamis, 10 November 2011

mengelas

Pengertian Mengelas adalah menyambung logam dengan logam panas. Panas digunakan untuk mencairkan bahan dasar dan kawat pengisi (Kawat LAS). Pada proses pengelasan terdapat atau terjadi panas yang berasal dari antara lain:
*Arang Kayu : Sumber panas dengan menggunakan arang kayu dapat digunakan untuk melakukan LAS tempa.
*Busur Listrik : Pengelasan dengan menghasilkan busur listrik atau nyala api busur yang terjadi pada ujung elektroda yang di dekatkan pada benda yang akan di las.
*Adanya Gas : Gas atau nyala api gas yang terjadi pada proses las gas pada saat pengelasan terjadi bahan bakar gas bercampur dengan gas asam atau oksigen cn (O2).
*Reaksi Thermil : Panas yang terjadi dari reaksi kimia antara oksida besi dan alumunium. (Serbuk Besi dan Oksid Alumunium)
*Tahanan Listrik : Pertemuan antara dua bagian yang akan di sambung dengan menggunakan proses LAS yang sumbernya dari tahanan listsrik.
*Contoh : Las Titik
: Las Roll (Tekan)

Berdasarkan proses LAS dibedakan menjadi 4 macam:
1. Las Cair : Benda kerja atau bahan dasar dan logam-logam kawat keduanya sama- sama di cairkan.
2. Las Patri : Proses las benda kerja atau logam tidak di cairkan tetapi yang di cairkan adalah logam pengisi atau logam kawat.
3. Las Pelapisan : Proses las dengan serbuk besi atau kawat las sebagai lapisannya.
4. Las Tempa : Proses las dengan kedua besi di panaskan sampai memijar kemudian di pukul.

LAS GAS

Las Gas : Proses las dengan menggunakan bahan bakar gas dengan zat asam / oksigen.

Bahan Bakar:
*Asetilin
*Hidrogen
*Methan / Gas Elpigi
*Gas Alam / Prophan
*Gas Mapp
*Gas Kota

Gas yang paling banyak dipakai adalah gas Asetilin pada proses pengelasan. Alasan gas Asetilin yang bercampur dengan oksigen dapat menghasilkan temperatur atau panas yang paling besar. Gas Asetilin dapat di mampatkan kedalam silinder dan mudah di buat pada generator Asetilin (alat untuk membuat gas Asetilin).

Gas Asetilin dapat diperoleh dari:
*Generator Asetilin
*Gas Asetilin dapat di mampatkan pada silinder pada pabrik Gas


Posisi Di Bawah Tangan
Kemiringan elektroda 10 derajat – 20 derajat terhadap garis vertical kearah jalan elektroda dan 70 derajat-80 derajat terhadap benda kerja.

Posisi Tegak (vertical)
Mengelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau ke bawah. Dengan kemiringan elektroda sekitar 10 derajat-15 derajat terhadapvertikal dan 70 derajat-85 derajat terhadap benda kerja.

Posisi Datar (horizontal)
Mengelas dengan horizontal biasa disebut juga mengelas merata dimana kedudukan benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horizontal. Sewaktu mengelas elektroda dibuat miring sekitar 5 derajat – 10 derajat terhadap garis vertical dan 70 derajat – 80 derajat kearah benda kerja.


Posisi Di Atas Kepala (Overhead)
Mengelas dengan posisi ini benda kerja terletak pada bagian atas juru las dan kedudukan elektroda sekitar 5 derajat – 20 derajat terhadap garis vertical dan 75 derajat-85 derajat terhadap benda kerja.

Posisi Datar (1G)
Pada posisi ini sebaiknya menggunakan metode weaving yaitu zigzag dan setengah bulan Untuk jenis sambungan ini dapat dilakukan penetrasi pada kedua sisi, tetapi dapat juga dilakukan penetrasi pada satu sisi saja. Type posisi datar (1G) didalam pelaksanaannya sangat mudah. Dapat diapplikasikan pada material pipa dengan jalan pipa diputar.

Posisi Horizontal (2G)
Pengelasan pipa 2G adalah pengelasan posisi horizontal, yaitu pipa pada posisi tegak dan pengelasan dilakukan secara horizontal mengelilingi pipa. posisi sudut electrode pengelasan pipa 2G yaitu 90º Panjang gerakan elektrode antara 1-2 kali diameter elektrode. Bila terlalu panjang dapat mengakibatkan kurang baiknya mutu las. Panjang busur diusahakan sependek mungkin yaitu ½ kali diameter elektrode las. Untuk pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar dan diusahakan dapat membakar dengan baik pada kedua sisi kampuh agar tidak terjadi cacat. Gerakan seperti ini diulangi untuk pengisian berikutnya.

Posisi vertikal (3G)
Pengelasan posisi 3G dilakukan pada material plate. Posisi 3G ini dilaksanakan pada plate dan elektrode vertikal.

Posisi Horizontal Pipa (5G)
Pada pengelasan posisi 5G dibagi menjadi 2, yaitu :
-Pengelasan naik
Biasanya dilakukan pada pipa yang mempunyai dinding teal karena membutuhkan panas yang tinggi. Pengelasan arah naik kecepatannya lebih rendah dibandingkan pengelasan dengan arah turun, sehingga panas masukan tiap satuan luas lebih tinggi dibanding dengan pengelasan turun.Posisi pengelasan 5G pipa diletakkan pada posisi horizontal tetap dan pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut. Supaya hasil pengelasan baik, maka diperlukan las kancing (tack weld) pada posisi jam 5-8-11 dan 2. Mulai pengelasan pada jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 6 dan kemudian dilanjutkan dengan posisi jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 3. Gerakan elektrode untuk posisi root pass (las akar) adalah berbentuk segitiga teratur dengan jarak busur ½ kali diameter elektrode.

-Pengelasan turun
Biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas bumi. Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan lebih cepat dan lebih ekonomis.

Read more »

Rabu, 09 November 2011

teknik las

pengertian mengelas.
mengelas adalah salah satu cara menyambung logam dengan menggunakan panas

Read more »